Visit Musi 2008 part 3

31 Juli 2008

Hari kedua berada di Palembang. Rencana utama hari ini adalah mengunjungi rumah temanku,Dini yang rumahnya dulu persis sebelahan dengan rumahku. Rumahnya sekarang berada di daerah Jakabaring. Kami berangkat sekitar jam 1an. Pertemuan kami dengan keluarga temanku itu sangat mengharukan, rasanya aku ingin meneteskan air mata. Sudah lama banget kami nggak ketemu. Yang paling aku inget adalah Yu Urip. Dulu waktu aku kecil, kalau mamaku bekerja, aku diasuh oleh Yu Urip itu. Di rumah mereka, lagi-lagi kami makan pempek. Setelah kemarin kami makan pempek juga di rumah Yai. Kami juga sempat foto-foto dengan keluarga mereka.

Pulang dari rumah Dini, kami mampir ke rumah makan Mahkota Indah yang terletak di Jl Letkol Iskandar. Rumah makan ini menyediakan masakan khas Palembang. Ada hal yang fantastis ketika setelah selesai makan, aku melihat struk pembayarannya. Tadi adik perempuanku mengambil ikan belida yang digoreng. Di struk harganya 35 ribu perpotong. Hah? Gila, aku baru tau ada harga ikan goreng ukuran kecil harganya sebegitu mahal. Kata papaku karena ikan ini sudah langka, makanya harganya mahal.

Dari rumah makan Mahkota Indah kami kembali ke hotel. Aku mengirim pesan pendek ke teman2 SDku yang masih tinggal di Palembang. Aku mengajak mereka untuk ketemuan. Aku kangen sekali sama mereka. Aku tidak pernah bertemu mereka lagi sejak kepindahanku 15 tahun lalu. Aku penasaran seperti apa mereka sekarang. Akhirnya sore ini ada 1 temanku yang bisa datang Palembang Square (PS), mall dekat hotel Aston. Namanya Mawardi. Sekarang dia sudah jadi polisi. Kami janjian untuk bertemu di pintu masuk PS. Ketika aku sedang berjalan ke arah mall, dari jarak sekitar 3 meter ada laki-laki tersenyum-senyum padaku. Ketika jarak semakin dekat, dia menyebut namaku. Mawardi? Ya ampun koq laen banget sih. Dulu nggak begini. Iya lah, dulu kan masih SD, sekarang dah gede. Iya juga sih. 15 tahun waktu yang cukup lama untuk merubah segala hal. Termasuk temanku ini. Akhirnya kami ngobrol2 di sebuah cafe di dalam mall. Kami bercerita mengenang masa lalu. Kemudian dia menelepon teman SDku yang lain. Namanya Insan, memintanya agar datang ke PS. Karena Insan lama tak muncul, aku memutuskan kembali ke hotel, karena mamaku sudah menelpon. Ketika sudah di luar mall, baru aku bertemu dengan temanku yang bernama Insan. Kami ngobrol hanya sebentar, karena malamnya aku dan keluargaku berencana mengunjungi teman orangtuaku yang tinggal di daerah Poligon. Akhirnya aku dan teman-temanku sepakat untuk bertemu esok harinya lagi.

Ada 1 lagi sahabatku sejak SD. Namanya Mulki. Kebetulan rumahnya juga berada di daerah Poligon. Sementara orangtuaku berada di rumah temannya, aku berkunjungke rumah Mulki. Saat ini bekerja sebagai guru dan sedang hamil 5 bulan. Aku hampir menangis saat bertemu dengannya. Dulu waktu SD, bersama temanku yang saat ini sudah berdomisili di Yogya, bernama Menik, kami embentuk trio, bernama trio MCM singkatan dari Menik-Cita-Mulki 🙂 Sampai saat ini kami masih tetap berkomunikasi walaupun kami bertiga dipisahkan oleh jarak. Kami juga sempat menelepon Ari dan Reni, teman SD kami juga. Lagi-lagi mamaku menelepon agar aku segera kembali ke rumah temannya itu karena kami akan segera kembali ke hotel. Ah, perpisahan selama 15 tahun hanya terbayar dengan pertemuan yang tak lebih dari 2 jam. Malam itu sangat berarti bagiku karena akhirnya aku bisa bertemu dengan teman-teman lamaku. Mudah-mudahan suatu hari nanti aku bisa bertemu lagi dengan mereka.

Leave a comment